Kata Bijak

Puisi

Dongeng

Novel

Cerpen


di kisahkan hiduplah sebuah keluarga pak budiman dan istrinya bu sumi dengan 2 anak laki_laki doni dan sofian yg miskin dan jauh dari keramaian, rumahnya hanya terbuat dari jerami dengan atap yang sudah hampir rubuh , jika turun hujan mereka hanya bisa berlindung di balik meja untuk menghindari curahan air hujan yang menetes melalui celah'' jerami dan menampung tetesan air hujan dengan ember bolong ,, ehh ..agar tak banjirr..
mereka makan pun hanya mengandalkan hasil buruh tani dan belas kasih tetangga

Pagi pagi sekali pak budiman dan bu jumi sudah bersiap'' pergi ke sawah ... Tak lupa mengajak anak''nya sofian dan doni untuk membantu ...

Doni ayo ikut ibu ke sawah nak ,,,jangan lupa bawa bekal ya ...
Mana kk mu fian ,, pangggilan akrab ????

Ahh kk fian ma masih berlayar bu ... Belajar buat pulau baru ...ckckkk
Dasar pemalas ucap ayah ??
Biar ayah yang membangunkan nya ...
Dengan membawa air seempang ,, ehh 
Di siram ke wajah fian ...
Ayo bangun ,, ikut ayah dan ibu memanen padi milik pak joko ...
Keluarga pak joko sudah percaya dan baik pada kita ,,, jadi kita juga harus berterimakasih pada mereka dengan membantu memanen hasil pertanian nya ..
Ibu hanya bisa geleng geleng dengkul saja melihat tingkah sofian yang pemalas

Sudahlah ayah ,,kita tinggalkan saja kk fian .. Ucap doni ..

Memang dari kedua anak pak budiman donilah yang paling penurut ,berbeda dengan sofian yang hanya bisa bermalas''n dan bermain bersama teman teman nya..

seperti biasa bulan ini padi milik pak joko sudah menguning,pak joko meminta pak budiman dan bu jumi untuk memanen padi''nya ,, 

Setiap musim panen tiba pak joko selalu mempercayakan hasil panen nya kepada pak budiman dan bu jumi ,,,, 

Ketika keluarga sedang bekerja banting tulang demi sesuap nasi ..
Sofian melihat kedapur dengan mengelus'' perutnya yang sedari tadi sudah lapar ??
Cacing '' di perutnya sudah menari nari minta makan ..

Di buka nya lemari makan ,, tapi tidak ada apa'' hanya ikan asin sisa kemarin dan kerupuk yang hampir lempam ...

Ahh , apa ni ,, ko' tidak ada apa'' ,, bagaimana anaknya bisa sehat kalau makan saja begini setiap hari ,, gerutu sofian..

Sofian pun memiliki ide untuk mengendap'' ke kamar ibu ,, di bukanya lemari pakaian yang sudah usang ,, di temukannya segumpal kain yang belum tau apa isinya ...
Apa ini ,, ucap sofian ???
cepat'' sofian membuka bungkusan tersebut , setelah dibuka ternyata duit .. Tanpa berfikir panjang di ambilnya 5 lembar duit 20.000'n ...

Lalu sofian pun pergi ke pasar untuk makan dan menghambur''kan sisa duit yang telah ia curi bersama teman teman nya...

Setelah kenyang dan merasa puas , pulanglah sofian ...

dari kejauhan sebelum sampai dirumah terdengar sayup sayup keributan kecil antara ayah,ibu dan doni ....

Doni tidak mengambilnya ibu .. Doni untuk apa ?? Doni kan seharian ini bersama ibu dan ayah membantu memanen padi ...
Dengan wajah Meyakinkan ..

belum pernah ibu marah seperti ini ,, seperti ingin melahap anak anaknya saja
Ayahnya hanya memperhatikan , karena tak sanggup lagi menenangkan ibu yang sudah kesetanan ..

Lalu siapa ???
Tak lama datanglah sofian ..

Ada apa si' bu aku dengar dari jauh ko' ramai banget ?? Kenapa ....dengan wajah tanpa dosa ..

Sofian jujurlah kau pada ibu ??
Jujur apa si' bu ..
Pura'' bingung ,,

Kau telah mengambil uang ibukan ,, itu uang tabungan ibu selama setahun fian,,
Mana uang nya ??

Aku tidak mengambilnya bu ... Fian berbohong lagi ???

Jujurlah fian , jika kau jujur ibu tak akan marah pada mu ..

Tapi fian tetap tidak mau jujur ,, sampai'' fian bersumpah tidak pernah mengambil uang tersebut ...

Tak lama berselang ,,
angin bertiup dengan kencangnya lalu disertai hujan yang lebat dan petir yang menyambar ...

Baiklah fian jika kau masih tak mau jujur , dengan air hujan ini ibu mengutukmu menjadi kodok , sampai ada bidadari yang bisa menyelamatkan mu dengan mengecup punggungmu sebanyak 3 kali ...

Tidakkk , jangan bu ..
Tapi sudah terlambat ,, berubahlah fian menjadi kodok dan berkelana mengarungi pinggir danau meninggalkan keluarga yang tak mengharapkan nya lagi

Di tempat lain tak jauh dari rumah pak budiman .. Terdapat danau yang sangat indah hingga mengundang 7 bidadari bidadari cantik khayangan untuk turun mandi ...
Tak tahan dengan jernihnya air danau tersebut mereka pun menanggalkan pakaian dan mandi sepuas puasnya ,,, 

Tak terasa hari sudah hampir gelap , cepat cepat mereka berganti pakaian ..
Hingga salah satu dari ke tujuh bidadari tersebut kebingungan ..
Ayo gilbi cepat naik keburu malam ,, nanti ibu suri marah ucap peri rani kk pertama mereka ..

Kk duluan saja q nanti menyusul ??
Baiklah ,jangan lama lama ya ,, kami duluan ..
Maka terbanglah keenam bidadari tersebut ke khayangan ,, dengan meninggalkan gilbi sendiri dengan kebingungan nya ..

Kemana q harus mencari selendang q , gilbi seakan kebingungan sekali ,,
Di kelilinginya danau tersebut ,pelan pelan gilbi mencari ..

waktu sudah gelap tapi selendang gilbi belum ketemu juga ,,

Kemana lagi q harus mencari ???

Setelah gilbi berputus asa tiba tiba gilbi mendengar suara kodok yang merdu , sepertinya sedang memanggil hujan ...

Maka di carilah letak suara tersebut ???
Dan terkejutlah gilbi ternyata selendangnya berada tak jauh dari kodok yang sedang bernyanyi tersebut ...

Ini selandang nona ya ,, ucap kodok sofian ..
Gilbi pun terkejut mendengar kodok yang bisa berbicara
Ko' kamu bisa bicara ?? Ucap gilbi ...

Ia ,, aku sebenarnya manusia ,tapi karena aku telah berdusta kepada ibu ku maka aku di kutuk menjadi kodok hingga ada bidadari yang menolong ku ...

Benarkah ??gilbi sedikit heran

Ia ,, bantulah aku untuk terlepas dari kutukan ini ..

Bagaimana caranya aku bisa membantu mu ??
Ucap gilbi yang masih kebingungan

Kecuplah punggung ku 3 kali ,, maka aku akan terbebas dari kutukan dan akan kembali menjadi manusia seutuhnya ???

Baiklah ,, ucap gilbi ,, 
Lalu di raihnya kodok sofian dengan tangan lembutnya lalu di kecupnya punggung sofian sebanyak tiga kali ...

Tak lama terdengar suara petir menyambar ..
Menandakan akan terjadi sesuatu ...

Ternyata apa yang di katakan kodok tersebut benar ,,, setelah petir berhenti ,, kodok tersebut berubah menjadi manusia yang tampan .. Dan peri merasa sangat bahagia ...

Terimakasih peri sudah membantu ku ..
Sofian pun bersyukur karena telah terbebas dari kutukan ibunya sendiri..

Oh ia nama peri siapa ??
Aku gilbi ,, dan kamu 
Aku sofian ,, 

Kamu kenapa murung begitu ...
Sofian merasa iba melihat peri yang sudah membantunya bersedih ,,
Ada yang bisa aku bantu .. 

Aku tidak bisa lagi kembali ke khayangan fian ??
Peri gilbi tidak usah panik , ikutlah dengan ku kerumah orang tua ku ..
Peri bisa menginap di rumah ku ..

Malam sudah larut ,Sampailah mereka di rumah ,,

Ayah ,Ibu .. doni .. aku pulang ??
lihat siapa yang aku bawa ..

Ternyata ibu jumi sebenarnya menyesal telah mengutuk anaknya menjadi kodok ..
Ia selalu menangisi kesalahan nya ???

Dari dalam ,, ayah ada suara di luar sepertinya ibu kenal ..
Bukalah bu ,, ayah masih capek 

Lalu bu jumi bergegas membuka pintu 
Dan alangkah terkejutnya ibu jumi setelah apa yang di lihat di depan matanya ..
Ternyata anak yang di rindukan nya bertahun tahun telah kembali kepelukan nya ..

Anak ku maafkan ibu .. 
Aku juga ibu ??
Mereka pun berpelukan seolah tak ingin lepas ..

Siapa yang kau bawa ini anak ku ..
Cantik sekali , ayo masuk 
Ucap bu jumi kepada gilbi ..

Ini gilbi bu ??ucap sofian
Ia telah membantu ku terbebas dari kutukan dan mengembalikan ku pada ibu ....

Gilbu pun tersenyum ..

Pagi pagi sekali sebelum nyawa di rumah itu kembali gilbi sudah meninggalkan rumah tersebut dan kembali ke khayangan dengan meninggalkan kenangan manis ..

THE END ....

Pesan :
~ janganlah sekali kali mencuri
~ jujurlah dengan apa yang kau ucapkan
~ berbaktilah kepada orang tua yang telah merawatmu hingga dewasa,
Jaga hatinya dan buat bangga orang tua dengan kehadiran mu disisi mereka 



sumber : Deasy Rustiany

Leave a Reply

Komennya Gan

    Komennya Ya Gan